Inilah Penyebab Silicon Valley Bangkrut Dalam 48 Jam

Bank terbesar AS, Silicon Valley Bank dinyatakan bangkrut pada Jumat (10/3). Bank terbesar ke-16 di AS ini resmi bangkrut hanya 48 jam usai berencana kumpulkan uang untuk tambahan modal.

Inilah Penyebab Silicon Valley Bangkrut Dalam 48 Jam
Penyebab Silicon Valley Bangkrut Dalam 48 Jam. Gambar : Reuters

BaperaNews - SVB (Silicon Valley Bank) Amerika Serikat dinyatakan bangkrut pada Jumat minggu lalu 10 Maret 2023. Bank terbesar ke-16 di AS ini resmi bangkrut hanya 48 jam usai berencana kumpulkan uang untuk tambahan modal.

Adapun penyebab bank Silicon Valley bangkrut lantaran sebelumnya SVB berencana menambah modal hingga US$ 2,25 Milyar atau Rp 34,7 Triliun dari penjualan saham dan saham preferen konvertibel, menjual sekuritas berharga mereka, dan lainnya untuk membuat kas mereka bisa kembali imbang.

Namun rencana tersebut gagal, investor khawatir SVB akan makin terbebani dan sulit bayar hutang mengingat saat ini suku bunga di AS sudah sangat tinggi.

Nasabah dan investor kemudian menarik uang mereka di Silicon Valley secara besar-besaran, mereka khawatir akan kehilangan uang mereka. Hingga hari Kamis (9/3), penarikan uang di SVB mencapai Rp 648,7 Triliun. 

Baca Juga : Daftar Aturan Baru Pangeran MBS Terkait Ramadhan 2023, Dilarang Menyiarkan Shalat?

Hal ini membuat Bank Silicon Valley Bangkrut, padahal SVB sebelumnya menjadi salah satu Bank terbesar di Amerika Serikat.

Presiden AS, Joe Biden pun turun tangan. Biden bicara dengan Gubernur California Gavin Newsom di hari Sabtu (11/3) untuk membahas upaya mengatasi kondisi sulit tersebut.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga menggelar rapat darurat bersama Bank Sentral As The Federal Reserve, FDIC, dan Kantor Pengawas Mata Uang. Yellen menegaskan tidak akan melakukan ballout karena reformasi sudah dilakukan.

“Yellen memberi kepercayaan para regulator Bank untuk mengambil tindakan tepat, ia menilai sistem masih tangguh dan bisa mengatasi hal ini. Selama krisis, banyak investor yang di bailout, reformasi sudah dilakukan dan berjalan lancar, kami tegaskan kami tak akan lakukan ballout lagi" tegas Departemen Keuangan. 

Sementara nasabah SVB diberi waktu hingga hari Senin (13/3) untuk mengakses uang simpanan mereka. Beberapa jam sebelum Bank Silicon Valley Bangkrut, SVB dilaporkan baru saja memberi bonus jumbo untuk karyawannya.

Namun karena dislokasi tingginya suku bunga yang membuat nasabah dan investor panik mengambil uang mereka dalam jumlah besar-besaran, SVB kini bangkrut, belum ditemukan solusi untuk mengatasinya.

4 Bank Terbesar AS Bangkut

Tidak hanya Bank Silicon Valley Bangkrut, terdapat 4 Bank terbesar AS bangkrut, yaitu :

  1. Washington Mutual

Terjadi karena turunnya nilai rumah di AS, diperparah dengan ekspansi cabang terlalu cepat. Akibatnya banyak lokasi buruk di pasar dan muncul kredit kepemilikan rumah dengan pembeli tidak berkualitas.

  1. Signature Bank

Bangkrut akibat ambruknya bursa kripto dimana hampir seperempat simpanan di dalamnya berasal dari kripto.

  1. Continental Illinois National Bank

Mengalami masalah Bank Run atau nasabah menarik uang mereka besar-besaran.

  1. First Republic Bank Corporation

Gagal karena krisis simpan pinjam, turunnya ekonomi dan dampak pandemi membuat banyak nasabahnya gagal bayar.

Baca Juga : Resmi 3 Periode! Xi Jinping Kembali Terpilih Jadi Presiden China