India Menghancurkan Rumah Tokoh Islam, Usai Protes Ujaran Nabi Muhammad

Aparat keamanan di India menghancurkan rumah tokoh-tokoh Islam yang diduga terlibat dikerusuhan yang dipicu karena menghina Nabi Muhammad SAW. 

India Menghancurkan Rumah Tokoh Islam, Usai Protes Ujaran Nabi Muhammad
Menghancurkan rumah tokoh Islam di India, usai protes ujaran Nabi Muhammad. Gambar : reuters.com/Dok. Anushree Fadnavis

BaperaNews - Aparat keamanan di India menghancurkan rumah tokoh-tokoh Islam yang diduga terlibat dikerusuhan yang dipicu karena menghina Nabi Muhammad SAW. 

Para pemuka agama Islam di Bagian Uttar Pradesh diminta untuk mengosongkan rumahnya untuk kemudian dihancurkan.

Hingga kini, pihak berwenang juga telah menahan sedikitnya 200 orang yang diduga terlibat dalam kericuhan selama demo di Uttar Pradesh pada hari Jumat lalu 10 Juni 2022.

Perdana Menteri India, Narendra Modi hingga berita ini disampaikan belum memberi pernyataan tentang insiden pembongkaran rumah dan penangkapan tersebut. Komunitas warga muslim India pun menggelar aksi protes yang masih berhubungan dengan penghinaan Islam oleh dua orang pengurus partai Bharatiya Janata (BJB).

Partai BJB India tersebut sebenarnya sudah memecat juru bicaranya yakni Nupur Sharma dan Navenn Jindal yang terlibat atas komentar buruk tersebut dimana akibat hal ini partai juga menjadi sorotan dan dianggap membuat masalah dengan sejumlah Negara berpenduduk mayoritas Islam.

Gubernur Negara Bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath diduga memerintah untuk menghancurkan rumah orang-orang yang dituduh terlibat dalam kericuhan, salah satu rumah yang hancur ialah milik politisi Javed Ahmed.

Baca Juga : Landasan Pacu Bandara Suriah Hancur Akibat Serangan Dari Israel

Otoritas setempat meminta agar Javed Ahmed mengosongkan rumahnya selambatnya pada hari Minggu 12 Juni 2022 jam 05.30 waktu setempat sebelum dihancurkan.

Pihak berwenang juga memerintah untuk menghancurkan rumah umat islam yang diduga mendorong kerusuhan, pemberitahuan pembongkaran menyebut bahwa rumah dibangun secara illegal.

Javed Ahmed dituding jadi dalang kericuhan, sementara itu putrinya, Afreen Fatima ialah seorang pegiat hak komunitas muslim yang merupakan kaum minoritas di India.

Pembongkaran rumah milik sejumlah pemuka atau tokoh Islam di Uttar Pradesh ini pun mendapat kecaman dari berbagai Negara dunia, dianggap sebagai bentuk diskriminasi dan pelanggaran hak umat beragama.

“Tindakan polisi pada keluarga Afreen Fatima melanggar hak warga sipil, pemerintah Uttar Pradesh main hakim sendiri, Nupur Sharma tidak ditangkap tapi orang miskin harus dirugikan karena bersuara” bunyi cuitan seorang warga bernama Waris Pathan.

Sebelumnya, polisi India juga menembaki warga muslim India yang protes atas hinaan kepada Nabi Muhammad SAW yang dilontarkan oleh Nupur Sharma dan Naveen Kumar, namun bukannya dibela, mereka jusru ditembaki secara brutal, yakni pada hari Sabtu 11 Juni 2022 di Negara bagian Jharkhand India. Muslim India saat ini seolah sedang mengalami mimpi buruk, belum ada upaya atau tindakan hukum yang adil.