Heboh! Istana Garuda IKN Dibangun dengan Membabat Hutan, Ini Penjelasan Nyoman Nuarta

Nyoman Nuarta berikan penjelasan tentang pembangunan Istana Garuda IKN yang dibangun dengan cara membabat hutan. Beginilah Penjelasannya!

Heboh! Istana Garuda IKN Dibangun dengan Membabat Hutan, Ini Penjelasan Nyoman Nuarta
Istana Negara IKN Baru. Gambar : Instagram/@Nyoman Nuarta

BaperaNews - Nyoman Nuarta, Budayawan yang menjadi desainer Istana Presiden Negara di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur memastikan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, hal ini adalah buntut dari banyaknya tudingan yang menyebut pembuatan IKN dilakukan dengan membabat hutan hujan tropis yang saat ini sudah semakin berkurang jumlahnya di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi dan Nyoman Nuarta gambar dan video rancangan untuk IKN yang sekelilingnya tampak asri dikelilingi padang rumput luas dan hutan sehingga membuat masyarakat bertanya darimana hutan itu dibuat, apakah ada hutan yang dirusak lalu dibuat kompleks IKN di tengahnya.

Hal ini pun langsung ditepis oleh Nyoman Nuarta. Nyoman Nuarta menyatakan IKN ini dibangun di lahan kosong bekas tempat industry. “Tempat dibangunnya IKN ini bekas tempat industri yang sudah tidak dipakai, sudah tak ada pohon besar disitu, semuanya semak belukar tidak terawat, tanahnya juga lembah dan berbukit. Justru kehadiran IKN ini membuat area tersebut jadi hijau dan asri kembali, karena banyak ditanami pohon itu, jadi lingkungan kembali hijau, fungsi hutannya jadi ada lagi”, jelas Nyoman Nuarta dalam keterangan tertulis Rabu 5 Januari 2022.

“Siapa bilang itu hutan yang dibabat, itu justru lahan kosong yang rusak dihutankan kembali, hijau kembali” tegas Nyoman Nuarta.

Nyoman Nuarta menjelaskan, Presiden Jokowi meminta 92% wilayah Istana Presiden adalah ruang terbuka hijau atau botanical garden, luas istana presiden dan bangunan pendukung lainnya hanya 8%, sedangkan sisanya adalah ruang terbuka hijau dan hutan alam itu, sehingga pohon juga ditanam mulai dari sekarang, pohon dibeli dari para penjual, bukan diambil dari hutan, pohon ditumbuhkan mulai sekarang agar nanti saat istana presiden  dibangun pohonnya semakin besar dan lama kelamaan bisa menjadi hutan.

Nyoman Nuarta mengaku sudah berkoordinasi dengan tim Kementerian PUPR agar bisa menyiapkan area untuk perluasan kawasan hijau, “tanah yang terbengkalai disitu sangat luas, jadi masih sangat mungkin untuk menanaminya dengan pohon dan kembali menjadikannya hutan” jelasnya.

“Desain ini dirancang untuk menghemat listrik, jika sekitarnya hutan hijau, suasana akan sejuk, akan bisa menghemat penggunaan AC, jadi agar bisa jadi contoh juga untuk perusahaan atau perumahan di Indonesia, agar mereka membuat bangunan yang melibatkan sisi hijau di sekitarnya, jadi lingkungan bisa tetap asri” tutup Nyoman Nuarta.

Baca Juga :Menakjubkan! Begini Penampakan Desain Final Istana Kepresidenan Di Ibu Kota Indonesia Yang Baru