Hacker Bjorka Comeback, Jual 44 Juta Data MyPertamina

Hacker Bjorka kembali datang dan membuat resah publik dengan membocorkan data Mypertamina yang berisi 44 juta data publik lewat forum Breached.to pada Kamis (10/11). 

Hacker Bjorka Comeback, Jual 44 Juta Data MyPertamina
Hacker Bjorka kembali berulah dengan jual data MyPertamina. Gambar : Dok Baperanews.com

BaperaNews - Sempat menghilang, Kini Hacker Bjorka kembali membuat resah publik dengan membocorkan data Mypertamina yang berisi 44 juta data publik lewat forum Breached.to pada Kamis (10/11). 

Dugaan kebocoran data MyPertamina ini diketahui setelah akun Twitter @FalconFeedsio membagikan tangkapan layar didalam situs tersebut, "Data MyPertamina telah ditambahkan ke forum peretas untuk dijual oleh Bjorka. Ia mengklaim memiliki 44.237.264 data, yang berjumlah hingga 30GB data," ungkap @FalconFeedsio, Kamis (10/11).

Dalam unggahan hacker Bjorka di situs breached.to, data tersebut berisikan nama, email, nomor telepon, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, Nomor Induk kependudukan (NIK), hinga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Data MyPertamina tersebut dijual dengan harga USD 25 Ribu atau senilai RP392 Juta, Bjorka hanya menerima transaksi lewat Bitcoin dan calon pembelinya diminta untuk menghubungi akun Telegram dan Twitter miliknya.

Seperti kita ketahui, sebelumnya masyarakat diminta untuk mendaftarkan kendaraanya lewat MyPertamina agar kedepannya penerima subsidi dapat terdata secara tepat sasaran.

Baca Juga : Polri Buka Peluang Kerja Sama Dengan Pihak Luar Negeri Untuk Usut Hacker Bjorka

Meski baru dugaan, Kebocoran data MyPertamina tentu menimbulkan keresahan, sebab data yang dibocorkan diklaim merupakan data terbaru di bulan November 2022.

Sebelumnya hacker Bjorka sempat menghebohkan publik setelah aksinya membocorkan data, mulai dari data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card Prabayar, Data KPU, hingga data sejumlah pejabat di Indonesia seperti Menkominfo, Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkomarives Luhut Binsar, Ketua DPR Puan Maharani dan berbagai tokoh lain.

Menkominfo Johnny G. Plate sebelumnya menyebut perbuatan hacker Bjorka telah melanggar hukum dan pasti akan diproses oleh pihak berwenang. Namun, hacker Bjorka nampaknya santai saja, ia justru menantang pemerintah Indonesia.

Hacker Bjorka sedang menunggu pihak Indonesia untuk menangkapnya. “Saya masih menunggu untuk diserbu pemerintah Indonesia” ujarnya pada Kamis (10/9).

Aksi Bjorka bahkan membuat Jokowi membuat tim khusus untuk mengatasi sejumlah serangan siber dari hacker Bjorka ke lembaga pemerintah, Jokowi membuat tim Khusus tersebut terdiri dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Nasional), Kominfo, Polri, dan BIN (Badan Intelijen Negara).

Baca Juga : Bjorka Berulah Lagi, Sebar Data Menpora dan Kepala BSSN