Finlandia Hingga AS Bantu Zelensky Untuk Tutup Pintu WN Rusia
Presiden Ukraina Zelensky meminta semua Negara di dunia menutup pintu untuk warga Negara Rusia karena Rusia masih saja terus menyerang negaranya.
Adinegara 
BaperaNews - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta semua Negara di dunia menutup pintu untuk warga Negara Rusia karena Rusia masih saja terus menyerang negaranya.
Zelensky sebut hal ini perlu dilakukan karena Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil tanah milik orang lain dan akan membuat pikiran orang lain berbeda bagi seluruh warga Moskow.
“Penduduk memilih pemerintah ini dan mereka tidak melawannya, tidak berdebat dengannya, tidak meneriakinya. Orang Rusia harus hidup di dunia mereka sendiri sampai mereka mengubah filosofi mereka. Orang Rusia apapun, mereka harus tetap berada di Rusia” ujarnya (9/8).
Hal ini pun mengundang reaksi dari Kremlin. Juru bicara Kremlin Dmytri Peskov menyebut tidak akan ada kemungkinan bahwa Rusia diisolasi seluruh dunia, ia mempertanyakan apakah Eropa atau Negara barat lainnya akan melakukan hal menutup pintu untuk warga Negara Rusia.
“Irasionalitas pemikirannya dalam kasus ini di luar skala. Itu hanya dilihat secara sangat negatif. Setiap upaya untuk mengisolasi Rusia atau Rusia ialah proses yang tidak memiliki prospek, cepat atau lambat Eropa akan mulai bertanya apakah Zelensky melakukan semuanya dengan benar dan apakah warganya harus membayar keinginannya” tuturnya.
Baca Juga : Langgar Perjanjian, Korut Kirim Banjir Ke Korsel Dengan Buka Bendungan
Sejauh ini memang sejumlah Negara Eropa memilih untuk mendukung Ukraina, sejumlah Negara bahkan memberi bantuan senjata untuk perang sambil menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Amerika Serikat pun juga menutup pintu Bandara dari pesawat yang berasal dari Rusia dan membuat hubungan diplomatik AS Rusia terputus.
Finlandia dan Estonia Menuruti Permintaan Zelensky
Permintaan Zelensky untuk menutup pintu warga Rusia dari dunia ditanggapi oleh Finlandia dan Estonia, pemimpin kedua Negara tersebut ingin Negara-negara di Uni Eropa berhenti mengeluarkan visa turis kepada warga Negara Rusia.
“Mengunjungi Eropa ialah hak istimewa bukan hak asasi manusia. Ini ialah waktu untuk mengakhiri peristiwa dari Rusia sekarang.” ujar Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas (10/8).
Mitra Finlandia Sanna Marin juga menyebut tidak benar Rusia mengobarkan perang dan warga Rusia bisa menjalani kehidupan dengan normal hingga bepergian dan menjadi turis.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto menyebut pemerintahnya akan membatasi jumlah visa turis untuk warga Negara Rusia dan berharap Uni Eropa akan mengambil tindakan yang sama.
Baca Juga : FBI Gerebek Rumah Donald Trump Hingga Brankas Dibobol
