Fahd A Rafiq Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq mengucapkan belasungkawa atas insiden meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

Fahd A Rafiq Ucapkan Belasungkawa Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Fahd A Rafiq ucapkan belasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Gambar: AP/Yudha Prabowo

BaperaNews - Dunia Sepak Bola Indonesia Kembali berduka dan atas meninggalnya 174 orang. Hal ini terjadi setelah Persebaya Surabaya menang atas Arema FC dengan Skor 2-3. 

Fahd A Rafiq mengatakan "Ini adalah Luka dunia dalam sepak bola, karena Indonesia masuk no 2 dalam tragedi stadion terparah di dunia, no 1 masih terparah ialah peru dengan 328 orang korban meninggal dunia", ucapnya. 

Fahd A Rafiq menyebutkan bahwa Liga 1 Indonesia harus di hentikan sementara karena ini adalah persoalan kemanusiaan dan bukan hanya itu  saja ini adalah tragedi paling Fantastis dalam Sepak Bola Indonesia.

Sekjen PSSI Yunus Yusi sedang berkomunikasi terus menerus dengan FIFA terkait insiden paling memilukan tersebut. 

"Indonesia hari ini sedang di sorot dunia Internasional, tren positif yang sedang dibangun Sepak Bola Indonesia langsung tercoreng karena insiden berdarah ini. Saya doakan yang meninggal sebanyak 174 orang ini  pada tragedi Kanjuruhan Malang mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Amin ya Rabbal Alamin" tutup Fahd A Rafiq.

Baca Juga : Jokowi Stop Liga 1 Usai Ratusan Orang Tewas Saat Laga Arema FC Vs Persebaya

Kronologi Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi pada tragedi Kanjuruhan, dimulai dari berakhirnya pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Fans Arema FC (Aremania) tidak puas dengan kekalahan Arema FC.

Aremania kemudian menyerang para pemain dan official Arema FC, karena terjadi pertengkaran dan kerumunan parah, polisi melepas tembakan gas air mata agar massa bubar, suporter kemudian berlarian keluar lapangan, banyak diantaranya yang ketakutan, sesak nafas, hingga kehabisan oksigen.

FIFA menyebut penggunaan gas air mata adalah sebuah pelanggaran, dalam aturan FIFA, aparat keamanan dilarang bawa senjata api maupun gas air mata ke dalam stadion. Akibat kejadian ini, Liga 1 dihentikan sementara untuk sepekan ke depan.

Baca Juga : Kronologi Tewasnya 174 Suporter Usai Laga Arema FC Vs Persebaya

Penulis: Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)