Fahd A Rafiq: Amalkan Ajaran Sunan Muria, "Pagerono Omahmu Kanthi Mangkuk"

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq mengajarkan kita untuk mengamalkan ajaran Pagerono Omahmu Kanthi Mangkuk milik Sunan Muria.

Fahd A Rafiq: Amalkan Ajaran Sunan Muria, "Pagerono Omahmu Kanthi Mangkuk"
Fahd A Rafiq mengajarkan kita untuk mengamalkan ajaran Pagerono Omahmu Kanthi Mangkuk milik Sunan Muria. Gambar : Instagram.com/@majelisliqoarfa_

BaperaNews - Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq menyebut bahwa masyarakat Lereng Muria, Jawa Tengah, Joglo Tonggo bukanlah sebuah istilah baru, sebab hal itu sudah mengakar sebagai laku budaya yang diajarkan oleh Raden Umar Said atau dikenal Sunan Muria. 

Fahd A Rafiq mengatakan, “Raden Umar Said (Sunan Muria) memiliki filosofi ajaran ‘Pagerono Omahmu Kanthi Mangkuk’ yang artinya pagarilah rumahmu dengan mangkuk. Maksudnya adalah sejak dahulu masyarakat Muria dan sekitarnya sudah diajarkan untuk ringan tangan membantu apa yang dibutuhkan oleh orang lain, khususnya pada tetangga terdekat”. 

Diketahui, ajaran Sunan Muria merupakan sebuah simbol sedekah. Namun, terdapat versi berbeda yang menceritakan bahwa perintah pagar mangkok Sunan Muria itu merujuk pada himbauan untuk melindungi orang-orang sekitar, jadi orang-orang terdekat itulah diibaratkan satu mangkuk. Maka, pagar mangkuk ini yang sebenarnya menjadi esensi utama Jogo Tonggo. 

Ajaran yang dibawa oleh Sunan Muria tidak hanya untuk menguatkan nilai sosial masyarakat di lereng gunung saja. Akan tetapi, untuk menguatkan lahiriah dan batiniah. Laku pagar mangkuk ini memberikan beberapa nilai positif yang bisa mendorong guyub rukun warga tanpa adanya pengecualian. 

Tak hanya itu, Fahd A Rafiq juga menjelaskan bahwa masih banyak ajaran dan kearifan budaya Nusantara lainnya yang diajarkan oleh Sunan Muria. Namun, apabila ingin mengenalnya lebih jauh untuk dijadikan sebagai pedoman hidup itu suatu hal yang luar biasa. 

“Pagar mangkuk itu hanya salah satunya, Sunan Muria padahal juga punya ajaran lain yaitu Tapa Ngeli, Tembang Macapat Sinom, dan Kinanti,” pungkas Fahd A Rafiq. 

“Itu semua bisa dimaknai agar laku hidup, kebijakan, dan kebijaksanaan kita bisa sesuai dengan kondisi alam dan masyarakatnya,” tutup Fahd A Rafiq

Baca Juga : Fahd A Rafiq Amalkan Ajaran Dasa Pitutur Sunan Kalijaga

Penulis: Ahmad Shofyan (Bapera Pusat)