Erick Thohir : PSSI Bakal Bentuk Lembaga Bantu Pemain

BaperaNews - Ketum PSSI Erick Thohir akan membentuk sebuah lembaga berupa PT dan yayasan untuk membantu mantan pemain Timnas Indonesia yang mengalami kesulitan.

Erick memutuskan hal ini usai terjadi masalah kesehatan yang dialami Kurnia Meiga, mantan kiper Timnas Indonesia yang pensiun dini dari dunia sepakbola sejak tahun 2017 karena sakit keras.

Proses penyembuhan kasus Kurnia Meiga memakan waktu dan biaya banyak hingga Meiga sulit mencukupi segalanya. Meiga terpaksa gantung sarung tangan dan ingin menjual medali yang pernah ia raih untuk kebutuhan hidup dan biaya berobat.

Mengetahui kasus Kurnia Meiga tersebut, Erick memerintah seorang petugas kesehatan ke rumah Meiga dan memeriksa kondisi kesehatannya. Meiga kini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk menyembuhkan sakitnya dan mendapat bantuan dana.

“Jadi hari ini Meiga sudah cek ke rumah sakit secara total, ke depan tidak hanya Kurnia Meiga” tutur Erick hari Rabu (24/5).

Erick kemudian bertemu dengan Exco PSSI untuk membahas para mantan pemain Timnas Indonesia yang saat ini berada dalam kesulitan, PSSI siap membentuk lembaga bantu pemain untuk membantu mereka. Sebelumnya PSSI memang punya lembaga serupa dan akan dihidupkan lagi dengan mekanisme baru. 

Baca Juga : Mulai Dijual Hari Ini, Segini Harga Tiket Indonesia Open 2023!

“Rekan media juga ingat waktu kita ada acara ulang tahun PSSI di GBK, saat itu kita banyak ketemu para pahlawan sepakbola Indonesia dimana mereka ada yang hidupnya baik ada juga yang kekurangan. Karena itu setelah rapat dengan Exco PSSI, kan pernah ada PT Garuda atau apa itu namanya itu nanti sahamnya akan dimiliki PSSI, bukan milik individu, 5%nya yayasan”imbuhnya.

Perusahaan itulah yang akan mengalirkan dana kepada para mantan pemain Timnas Indonesia yang butuh bantuan.

“PT ini akan mengkomersialkan sepakbola di PSSI, kan boleh? 5% kenapa dipunyai yayasan? salah satunya kita sepakat Exco pencarian dana untuk membantu para pahlawan sepakbola yang kekurangan. Kita harus berpikir bersama, jadi nanti ada mekanismenya yang keuangannya diaudit. Nanti kita data siapa pemain nasional yang butuh bantuan, kita coba bantu apa yang kita bisa bantu, yayasan kan lebih berkepanjangan mekanismenya tidak seperti individu” pungkas Erick.

Erick juga memaksa para klub bola agar menanggung biaya BPJS Kesehatan para pemainnya agar semua pemain punya akses mudah ke kesehatan dan tidak pernah ada lagi kasus Kurnia Meiga yang kesulitan berobat, harapannya tidak ada lagi pemain yang terlantar dalam masalah kesehatan.

Baca Juga : Duel Sengit Indonesia vs Argentina Bakal Digelar di GBK