Elon Musk Izinkan Iklan Politik Di Twitter

Elon Musk resmi memperbolehkan iklan politik di Twitter setelah sebelumnya dinonaktifkan oleh Jack Dorsey.

Elon Musk Izinkan Iklan Politik Di Twitter
Elon Musk Akan Tampung Iklan Politik Di Twitter. Gambar : Reuters/Dok. Patrick T Fallon

BaperaNews - Elon Musk, pemilik Twitter kembali mengizinkan iklan politik di Twitter usai sempat dilarang pada tahun 2019. Hal ini disampaikan Elon Musk langsung melalui akun @TwitterSafety pada Selasa (3/1).

“Kami percaya, iklan berbasis penyebab bisa memfasilitasi percakapan publik seputar masalah atau topik yang penting” tulis Elon Musk. Dalam hal ini, Elon Musk mengubah kebijakan baru untuk regulasi izin iklan di Twitter.

“Hari ini, kami akan longgarkan kebijakan iklan kami untuk cause based advertising di Amerika Serikat, kami juga akan melebarkan iklan politik di Twitter yang kami ijinkan dalam beberapa minggu ke depan” lanjutnya. Twitter menyebut kebijakan iklan akan disesuaikan dengan media lain misalnya dengan Televisi.

Twitter mengklaim tetap memakai pendekatan mereka ketika mengkaji sebuah konten yakni dengan “melindungi pengguna Twitter”.

Cause based ads yang dimaksud ialah tentang iklan pendidikan yang menaikkan isu kesadaran terhadap sejumlah hal seperti perubahan iklim, program pemerintah, dan pendaftaran pemilih.

Baca Juga : Pemerintah AS Atur Ketat Penggunaan Instagram Hingga TikTok

Kebijakan ini dianggap telah mengikuti jejak media sosial lain yakni Facebook milik Meta serta YouTube dan Google milik Alphabet yang telah mengizinkan adanya konten atau iklan politik. Hanya media sosial asal China, TikTok yang hingga kini belum mengizinkan adanya iklan politik.

Kini Elon Musk izinkan iklan politik di Twitter untuk menambah pendapatan perusahaan, sebab pendapatan perusahaan terus menurun usai diakuisisi Elon Musk pada Oktober 2022 lalu, pada kala itu hingga saat ini, Elon Musk banyak membuat gebrakan kebijakan yang seringkali berubah-ubah, membuat pengguna memilih beralih ke platform lain.

Para perusahaan kemudian enggan untuk beriklan di Twitter karena khawatir dengan sepak terjang Elon Musk. Elon Musk juga telah membuat sejumlah kebijakan yang disorot yakni mengembalikan akun Donald Trump yang sempat diblokir karena dianggap sebagai dalang kerusuhan di Capitol Hill, memecat ratusan karyawannya yang akhirnya mereka menuntut balik Twitter, hingga maju mundur kebijakan berbayar verified akun atau akun centang biru.

Sebelumnya iklan politik dilarang di Twitter pada tahun 2019, ketika Twitter belum berada di tangan Elon Musk, saat itu, perusahaan mendapat hujan kritik karena dianggap membiarkan adanya penyebaran misinformasi. Pemilik Twitter saat itu Jack Dorsey, namun kebijakan tersebut menuai banyak kritik. Kini Elon Musk izinkan iklan politik di Twitter. 

Baca Juga : Ryushi Akui Jual Data 400 Juta Pengguna Twitter Hingga Ancam Elon Musk