Donald Trump Akan Didakwa Atas Kasus Suap Bintang Porno

BaperaNews - Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat secara resmi akan didakwa terkait kasus suap kepada bintang porno Stormy Daniels. Suap diduga dilakukan sebelum pemilihan Presiden AS tahun 2016 lalu.

Penyidik telah lakukan penyidikan dan investigasi pada kasus suap Donald Trump, sebesar 130.000 dollar AS atau Rp 1,9 Miliar yang diberikan Donald Trump kepada bintang porno tersebut agar mau bungkam tentang masalah perselingkuhan.

Dari hasil penyelidikan kasus suap Donald Trump tersebut, dewan juri Pengadilan memutuskan Donald Trump didakwa dengan dakwaan perbuatan kriminal, namun rincian dakwaan belum disampaikan kepada publik, dikabarkan akan rilis dalam waktu dekat.

Donald Trump sendiri berulang kali menyangkal tuduhan kasus suap tersebut, kini Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang menghadapi dakwaan atas kasus suap dan termasuk tindak kriminal.

Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg akan memberi Donald Trump dan kuasa hukumnya tentang detail dakwaannya.

Trump saat ini bertempat tinggal di kawasan Florida, AS. Ia diperkirakan akan lakukan perjalanan ke New York untuk menjalankan proses hukumnya, ia akan ditangkap dan  mulai menjalani sidang pertamanya meski Trump belum memberi keterangan secara pribadi.

Baca Juga : Donald Trump Klaim Akan Ditangkap Atas Dugaan Uang Tutup Mulut Bintang Porno

Trump sebelumnya sempat mengecam pernyataan Alvin, menurutnya Alvin adalah aib karena menuduhnya melakukan pekerjaan kotor.

“Demokrat sudah berbohong, menipu, mencuri obsesi mereka untuk menangkap Trump, sekarang mereka sudah melakukan sejumlah hal yang tidak terpikirkan, mereka mendakwa orang yang tidak bersalah di Intervensi Pemilu secara terang-terangan” kata Donald Trump soal kasus dakwaan suap yang menjeratnya.

Sebagaimana kasus kriminal lainnya di AS, Trump akan diminta datang ke kantor kepolisian untuk diambil sidik jarinya dan foto wajah terbarunya.

Selain masalah suap, Trump juga sedang dalam penyelidikan dalam dugaan kasus lainnya, salah satunya ialah Trump diduga menjadi dalang di balik kerusuhan di Capitol Hill pada Januari 2021 silam.

Kerusuhan tersebut ialah masa dimana pendukung Trump melakukan pengeroyokan di gedung Pemilu karena merasa tidak terima Trump kalah dalam Pemilu, diduga aksi tersebut didalangi sendiri oleh Trump.

Kasus lain yang juga diselidiki ialah dugaan membalikkan kekalahannya pada Pemilu 2020 di Georgia dan Trump disebut tidak menangani dokumen rahasia dengan benar usai ia lengser dari jabatannya.

Mau tidak mau Trump harus menjalankan semua proses hukum dan mencari bukti pendukung jika ia memang merasa tidak melakukan dakwaan-dakwaan tersebut.

Baca Juga : Putin Sebut Negara Barat Ialah Pembuat dan Penghasut Perang Ukraina