Bukannya Ditolong, Warga Indramayu Justru Ambil Susu Bear Brand dari Truk yang Terguling

Sebuah truk mengangkut susu Bear Brand terguling, namun warga malah memilih untuk menjarah daripada menolong.

Bukannya Ditolong, Warga Indramayu Justru Ambil Susu Bear Brand dari Truk yang Terguling
Kolase Foto Warga Indramayu ambil susu Bear Brand dari truk yang terguling. Gambar : Instagram/@indramayuupdate dan Twitter/@JukiHoki

BaperaNews - Sebuah truk terguling di Jalan Raya Langut, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (21/8) memuat susu bermerek Bear Brand. Alih-alih menolong, warga yang berada di lokasi kejadian justru memilih untuk menjarah muatan susu kaleng tersebut.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @indramayuupdate, terlihat jelas adegan warga yang dengan cepat mengambil keuntungan dari situasi kecelakaan truk terguling tersebut.

Dua pengendara bahkan terlihat berboncengan membawa dua karung penuh susu berlogo beruang tersebut dengan sepeda motor mereka. Ironisnya, bukannya menolong, mereka malah memilih untuk menjarah.

"Sebuah kecelakaan mobil pengangkut Bear Brand. Bukan menolong, warga pada menjarah, ada yang bawa berkarung-karung," ujar seorang pria yang berhasil merekam aksi penjarahan setelah truk terguling.

Peristiwa semacam truk terguling dan penjarahan susu Bear Brand ini sejatinya bukan yang pertama di Indonesia. Beberapa insiden serupa terjadi setelah kecelakaan di beberapa daerah lainnya di tanah air.

Situasi ini secara nyata menyoroti respons masyarakat yang cenderung lebih mengutamakan kepentingan pribadi ketimbang menolong sesama yang dalam kesusahan. 

Baca Juga : Bak Krisis 98, Warga Prancis Jarah Toko Nike hingga Apple Store

Namun, tanggapan mengejutkan datang dari pihak perusahaan pengangkut susu Bear Brand. Dasim, perwakilan perusahaan, mengatakan bahwa susu kaleng yang tercecer akibat truk terguling tersebut sudah dianggap rusak dan tak layak dijual lagi.

Bahkan, susu-susu tersebut adalah barang pengembalian yang memang sudah direncanakan untuk dibuang. Walaupun begitu, respons warga yang memilih untuk menjarah tetap menjadi sorotan utama dalam insiden truk terguling tersebut.

Media sosial memiliki peran besar dalam mempengaruhi persepsi masyarakat. Berita mengenai kecelakaan truk terguling dan penjarahan susu Bear Brand dengan cepat menyebar luas, memicu berbagai tanggapan dari netizen. Sebagian besar netizen mengkritik aksi warga yang memilih untuk menjarah daripada menolong.

Dari pihak kepolisian, Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bagus Yudo Setyawan, mengonfirmasi bahwa kecelakaan truk terguling ini adalah kecelakaan tunggal. Diduga truk tersebut terguling akibat pengemudi yang mengantuk saat melaju dari Cirebon menuju Jakarta. "Diduga kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi mengantuk hingga tak dapat menguasai kemudinya," ungkap Yudo.

Beruntung, dalam insiden truk terguling ini tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Sopir dan kernet truk berada dalam kondisi sehat, meski tentu mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Menghadapi kejadian seperti truk terguling dan penjarahan susu Bear Brand, kita diajak untuk selalu memberikan prioritas pada keselamatan ketimbang material. Saat terjadi kecelakaan, alangkah lebih baik jika kita fokus pada keselamatan dan penolongan, bukan memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Mari kita semua tetap menjaga sikap empati dan keselamatan bersama. Kita tidak boleh membiarkan perilaku menjarah saat melihat kecelakaan truk atau insiden lainnya menjadi budaya di tengah masyarakat kita. Kita perlu memastikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. 

Baca Juga : Pemilik Pikap Bawang Merah Yang Dijarah Warga di Ponorogo, Ikhlas dan Menolak Ganti Rugi