Bocah 15 Tahun Ngebut Naik R25 Tabrak Pemuda di Semarang Hingga Meninggal Dunia

Pemuda asal Semarang bernama Vito Raditya (18) meninggal dunia usai ditabrak oleh anak remaja usia 15 tahun yang mengendarai motor R25.

Bocah 15 Tahun Ngebut Naik R25 Tabrak Pemuda di Semarang Hingga Meninggal Dunia
Bocah 15 Tahun Tabrak Pemuda di Semarang Hingga Meninggal Dunia . Gambar : Instagram.com/@keaneric

BaperaNews - Pemuda asal Semarang bernama Vito Raditya (18) meninggal dunia usai koma dua minggu lebih. Vito koma karena menjadi korban kecelakaan dengan pelaku seorang remaja umur 15 tahun. 

Tante Vito yang juga menjadi kuasa hukum keluarga Vito bernama Feynita menjelaskan kronologi kasus bocah bawa R25 tabrak pemuda Semarang. Bermula pada kecelakaan di Kampung Kali pada 8 Maret 2023.

Vito sedang berboncengan dengan temannya naik Yamaha Jupiter Z hendak menyeberang dari Brumbungan ke Jalan Anggrek Semarang. Mendadak ada motor R25 dengan pengendara anak muda masih pelajar.

Pelaku bocah bawa R25 ngebut nabrak orang hingga meninggal ini diketahui berkendara dengan kecepatan tinggi, menabrak Vito dari samping, pelaku juga tidak memakai helm. Kedua motor pun tabrakan hebat. 

“Dia lagi nyoba R25nya, lalu Vito menyeberang ke arah samping, dari samping tiba-tiba ditabrak dari kiri dengan kecepatan tinggi” ungkap Feynita. 

Baca Juga : Kabur dan Tabrak Orang, Mobil Brio Diamuk Massa di Makassar

Usai kecelakaan, Vito berada dalam kondisi parah, Vito dirawat di ICU RSUP Dr Kariadi hingga dua minggu. Vito mengalami luka berat berupa perdarahan di batang otak, retak tengkorak kepala, patah tulang pipi, patah kaki dengan luka terbuka, hingga bengkak dan perdarahan di paru-paru.

Sementara pelaku yang masih pelajar patah tulang di tangan kanannya. Selama koma, Vito diberi alat bantu pernapasan, Vito mengalami masa kritis hingga 2 minggu, kemudian meninggal dunia pada 20 Maret 2023. 

“20 Maret 2023 pukul 19.45 WIB Vito meninggal dunia usai berjuang dalam kondisi koma sejak 8 Maret 2022” sambung paman Vito, Keanaric.

Keluarga berharap pelaku yang menabrak Vito diproses hukum meskipun statusnya masih anak-anak. 

Feynita juga mengungkap selama ini tidak ada itikad baik dari pelaku maupun keluarganya, sebab itu keluarga Vito Raditya memutuskan untuk memproses kasus R25 tabrak pemuda Semarang secara hukum.

Pihak korban dan pelaku beserta keluarga sempat bertemu untuk mediasi, namun keluarga menurut Feynita justru merendahkan keluarga korban.

“Sudah pernah ketemu tapi belum sampai ke titik pertanggungjawaban yang sesuai, kita lihat dari etikanya dia tidak punya kesan positif kepada kami. Kami dianggap seperti ingin memeras mereka, padahal nilai nyawa itu tidak bisa diganti dengan rupiah berapapun” pungkas Feynita.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setyawan menegaskan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus R25 tabrak pemuda Semarang ini. 

“Dari awal sudah ada penanganan dari kami, saat ini sedang penyelidikan untuk pemberkasan lebih lanjut, mengingat kedua belah pihak itu masih di bawah umur maka harus ada perlakuan yang khusus. Memang kalau tidak ada titik temu dari mediasi yang kami lakukan proses secara hukum” kata Adji. 

Baca Juga : PBSI Berduka, Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan