Bocah 13 Tahun Kehilangan Paru-Paru Usai Alami Kecelakaan Di Taman Hiburan

Seorang bocah 13 tahun bernama Mark Fajardo asal Filipina mengalami kecelakaan hebat di taman hiburan hingga ia harus kehilangan paru-parunya.

Bocah 13 Tahun Kehilangan Paru-Paru Usai Alami Kecelakaan Di Taman Hiburan
Bocah 13 tahun kehilangan paru-paru usai alami kecelakaan di taman hiburan. Gambar : Pixabay.com/Dok. JillWellington

BaperaNews - Seorang bocah 13 tahun asal Filipina mengalami kecelakaan hebat ketika berada di taman hiburan Kota Urdaneta, Provinsi Pangasinan. Ia kehilangan paru-parunya akibat kecelakaan tersebut.

Bocah 13 tahun tersebut bernama Mark Fajardo tersebut sedang bermain dengan teman-teman seumurannya ketika berada di taman hiburan, dalam rangka perayaan Halloween (1/11) lalu, ia bermain wave swinger, yakni mainan komedi putar dimana anak-anak yang naik diayunkan di sebuah lingkaran sambil digantungkan di tali.

Naasnya, salah satu kunci pengaman rusak, dan menjadi tempat yang dinaiki Mark. Alhasil, ketika mainan berputar, Mark terlempar, terbang keluar dari tali pengamannya. Mark tidak sadar, ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia mengalami cedera parah dan salah satu paru-parunya harus diambil.

“Dokter mengatakan sekarang Mark harus hati-hati karena hanya memiliki satu paru. Mereka dari pihak operator wahana menyalahkan anak saya, menyebut anak saya melepas kucinya” keluh Marivic, ibu dari Mark pada Minggu (13/11).

Marivic juga tidak terima anaknya yang disalahkan, dituduh melepas kunci pengaman dengan sengaja, terkait kecelakaan ini, pihak kepolisian akan menyelidiki lebih mendalam. Wahana yang dinaiki Mark Fajardo diklaim punya izin legal untuk dioperasikan, namun jika pihak wahana yang terbukti bersalah, izin wahana akan dicabut.

Baca Juga : Seram Rollercoaster Saling Tabrakan, 34 Terluka Hingga Kritis

Sejumlah laporan menyebut anak-anak berteriak ketakutan ketika naik wahana, mereka memohon agar diturunkan namun staf wahana mengabaikannya. Dan Mark yang kurang beruntung dalam kejadian tersebut, ia terlempar dalam kecepatan tinggi, mengenai rangka baja renda di dekatnya sebelum merosot ke tanah.

Penonton dan anak-anak berteriak. Akibat kecelakaan bocah 13 tahun tersebut, salah satu paru-paru Mark Fajardo hancur hingga harus diangkat. Nyatanya kejadian malam itu tidak membuat bos taman hiburan berempati, justru menyalahkan Mark.

Kini taman hiburan tersebut ditutup sementara sampai pihak berwenang selesai menyelidiki. Wahana menyebut akan bertanggung jawab atas tagihan medis Mark dan biaya lainnya namun sebagai imbalannya ibu Mark diminta untuk tidak menuntut mereka.

“Masalah kami sekarang ialah melihat apa ada yang memantau wahana itu sebelum wahananya digunakan” ujar petugas informasi publik di Kepolisian Pangasinan, Mayor Jenderal Ria Tacderan.

Kejadian serupa ternyata juga pernah terjadi di India. Pada September lalu, 50 anak terluka di taman hiburan pasar malam, anak-anak jatuh ke tanah. Juga di Italia, ayunan berputar runtuh, melukai sedikitnya 10 anak di bulan Juli.

Baca Juga : Pengendara Motor Di Bogor Tewas Terlindas Truk Usai Tergelincir Saat Nyalip