Berlaku Tahun Ini, Bagaimana Skema Transaksi Bayar Tol Nirsentuh?

Skema transaksi bayar tol nirsentuh yang disebut dengan MLFF (Multi Lane Free Flow) akan diterapkan pada tahun 2023 ini. Bagaimana skema transaksi bayar tol nirsentuh yang akan diterapkan tahun ini?

Berlaku Tahun Ini, Bagaimana Skema Transaksi Bayar Tol Nirsentuh?
Skema transaksi bayar tol nirsentuh akan diterapkan pada tahun 2023. Gambar : jawapos.com/Salman Toyibi

BaperaNews - Tahun 2023 ini rencananya akan diberlakukan skema transaksi bayar tol nirsentuh secara bertahap, yang disebut dengan MLFF (Multi Lane Free Flow).

Skema transaksi bayar tol nirsentuh tersebut memungkinkan pengguna jalan tol bisa melaju dan masuk tanpa perlu berhenti atau membuka kaca mobil untuk pembayaran.

Lalu, bagaimana skema transaksi bayar tol nirsentuh yang akan diterapkan pada tahun ini?

Pembayaran bisa dilakukan secara otomatis dengan aplikasi di ponsel, jadi pengguna jalan tol tinggal menginstal aplikasi tersebut, pengenalan data kendaraan akan terjadi secara otomatis melalui satelit, dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

Aplikasi tersebut bernama Cantas, dikembangkan oleh Kementerian PUPR. “Tiap kendaraan yang lewat jalan tol akan langsung terdeteksi teknologi tersebut, dan otomatis saldo e-wallet yang dipakai untuk pembayaran akan terpotong” ucap COO Roatex Andras Szabo.

“Aplikasi Cantas bisa diunduh, dan otomatis terbaca satelit. Perangkatnya E-OBU (Electronic on Board Unit) dan electronic route ticket” penjelasan PUPR Twitternya pada Senin 19 Desember 2022 lalu.

Untuk simulasinya, dilakukan pertama dengan memberi tiga pilihan pada pengguna jalan tol, yakni memakai OBU, e-OBU, atau cara manual beli tiket di perjalanan.

Baca Juga : Daftar Penyesuaian Tarif 25 Ruas Tol Yang Akan Naik di 2023

Dengan aplikasi E-OBU yang diunduh di App Store atau Google Play Store tersebut, pengguna diwajibkan mengisi data diri terlebih dahulu yakni mulai dari nama, nomor telepon, alamat email, dan jenis e-wallet yang dipakai.

Kemudian akan muncul konfirmasi registrasi, usai mendapat persetujuan, pengguna jalan tol bisa memilih menu “Car Registration”, mengisi data kendaraan seperti nomor plat, tipe mobil, foto STNK, dan foto kendaraan depan belakang. Selanjutnya pilih sistem pembayaran dan e-wallet apa yang dipakai.

Maka ketika melewati tol, saldo e-wallet akan otomatis terpotong, jika saldo e-wallet sampai habis atau kurang, pengguna jalan tol akan mendapat penalti, berapa besarannya masih dibahas oleh Roatex bersama pemerintah terkait.

Sedangkan jika memilih E-OBU, pengendali tidak perlu registrasi, cukup memasang alat E-OBU di kendaraan saja, dan saldo e-wallet akan terpotong ketika melewati jalan tol.

Sedangkan untuk pengguna jalan tol yang tidak memiliki ponsel atau ponselnya hilang atau tertinggal di rumah, bisa lakukan electronic route ticket yakni memilih titik masuk jalan tol dan titik keluarnya untuk sekali pakai, tiket ini bisa dibeli di aplikasi Cantas, minimarket, atau vending machine.

Belum bisa dipastikan tanggal pasti penerapan skema transaksi bayar tol nirsentuh akan dimulai, masih dilakukan pengembangan dan konfigurasi dengan catatan bisa 100% collectability.

“Rencananya pertengahan tahun 2023, lewat jalan tol bisa sat set beres, waktu antre nol detik” pungkas PUPR.

Baca Juga : Gardu Tol Ditiadakan, MLFF Bakal Diuji Coba 2023 Mendatang