Berjuta Duka Untuk Buya Syafii Maarif

Kepergian Buya Syafii Maarif membuat seluruh masyarakat Indonesia turut merasakan kesedihannya, karena keteladanannya yang cukup dikagumi selama ia hidup.

Berjuta Duka Untuk Buya Syafii Maarif
Berjuta Duka untuk Buya Syafii Maarif. Gambar : Dok. Biro Pers Setpres/Kris

BaperaNews - Kabar duka kembali menyelimuti seluruh masyarakat Indonesia, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia pada Jumat 27 Mei 202 jam 10.15 WIB di RSU PKU Muhammadiyah Sleman Yogyakarta. Buya Syafii Maarif sebelumnya dua kali dirawat di RS tersebut karena serangan jantung ringan dan sesak nafas pada akhir Maret 2022 lalu.

Berpulangnya Buya Syafii Maarif menjadi kabar duka yang sangat mendalam, tak hanya untuk warga Muhammadiyah tapi juga seluruh warga Indonesia turut bersedih. Ucapan belasungkawa tak henti mengalir untuk Buya Syafii Maarif.

Salah satunya dari Presiden Jokowi, ia mengenang ketika dua bulan lalu sempat menjenguk Buya Syafii Maarif ke kediamannya di Sleman, ketika baru dinyatakan pulih dan sempat keluar dari RS, menurut Jokowi, saat itu Buya Syafii Maarif nampak sehat dan segar, namun siapa sangka, itu ialah momen terakhir Jokowi bertemu dengannya. “Selamat jalan sang guru bangsa” ujar Jokowi di Twitternya.

Tak hanya mengucapkan belasungkawa di twitter, Jokowi juga takziah ke kediaman Buya Syafii Maarif dan mengikuti shalat jenazah di Masjid Gede Kauman Yogya serta memimpin prosesi pelepasan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir Buya Syafii Maarif di Kompleks Pemakaman Husnul Khatimah Nanggulan Kulon Progo.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun menyadari keteladanan dan pemikiran menyejukkan yang selama ini ditampilkan oleh Buya Syafii Maarif. “Keteladanan beliau wajib kita teruskan, sebagai guru bangsa, beliau punya pemikiran yang menyejukkan, moderat, dan bisa diterima oleh lintas generasi, semoga Allah menerima amal ibadahnya dan ampuni kekhilafannya” ujarnya.

Sejumlah kepala daerah dan politisi juga menyampaikan ucapan belasungkawa, serta sejumlah pemuka agama lain, salah satunya ialah Vikep Wakil Uskup Urusan Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Dwi yang melihat sosok Buya Syafii Maarif sebagai orang yang penuh kedamaian dan mampu menjaga keharmonisan antar umat beragama.

“Bapak yang damai dan mewartakan damai dimanapun, damai yang berdasarkan keadilan dan martabat manusia” ujarnya di lokasi persemayaman jenazah Buya di Masjid Gede Kauman.

Namun ternyata Buya sudah memesan sepetak tanah untuk dirinya ketika dikebumikan di pemakaman tersebut yang menunjukkan ia sudah punya firasat akan kepergiannya, “Saya koordinasi dengan keluarga dan Pak Haedar Nasir, rupanya pada 24 Februari 2022 lalu beliau sudah memesan makamnya sendiri di Pemakaman Muhammadiyah Kulon progo, jadi tidak dimakamkan di makam pahlawan, kita doakan kepergiannya dimanapun beliau beristirahat” ujar Menko Polhukam, Mahfud MD.

Selamat jalan Buya Syafii, teladan dan kebaikanmu akan selalu dikenang dan jadi teladan untuk kami.

Baca Juga : Kronologi Anak Ridwan Kamil Hilang Saat Berenang di Swiss