Bahasa Indonesia Akan Jadi Materi Kursus di Universitas Harvard

Mulai tahun ajaran baru 2023/2023 mendatang, Bahasa Indonesia akan menjadi salah satu materi khusus di Universitas Harvard, Amerika Serikat

Bahasa Indonesia Akan Jadi Materi Kursus di Universitas Harvard
Bahasa Indonesia Akan Jadi Materi Kursus di Universitas Harvard. Gambar : Reuters/Dok. Brian Snyder

BaperaNews - Bahasa Indonesia akan menjadi salah satu materi kursus di Universitas Harvard, Amerika Serikat bersama bahasa dari negara lain seperti Bahasa Tagalog dan Thailand.

Mahasiswa Universitas Harvard bisa mengenal bahasa Indonesia lebih mendalam dengan kursus bahasa Indonesia di Harvard tersebut. Hal ini disampaikan dalam makalah mahasiswa Harvard Crimson.

Dijelaskan dalam laporan tersebut Departemen Studi Asia Selatan Universitas Harvard akan merekrut tiga orang guru untuk mengajar kursus bahasa Indonesia, Tagalog, dan Thailand yang dimulai di tahun ajaran baru 2023/2023 mendatang.

Penunjukan guru bisa diperpanjang hingga 5 tahun. Program telah didukung dengan anggaran sebesar USD 1 juta atau Rp 15 Miliar dengan inisiatif penggalangan dana.

Profesor Bahasa Asia Timur & Peradaban yang juga menjadi Direktur Pusat Asia Harvard James Robson mengungkap pihaknya akan terus memperluas edukasi tentang Asia Tenggara kepada pada mahasiswa dalam dua tahun ke depan untuk lebih banyak mengenalkan keunikan dari negara-negara Asia Tenggara termasuk dari sisi bahasanya.

Baca Juga : RUU Sisdiknas Dikritik Usai Tak Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris

“Lewat kursus bahasa Indonesia di Harvard ini, departemen Harvard diharapkan bisa menunjukkan permintaan akan bahasa Asia Tenggara, semoga kami bisa memakai ini untuk meyakinkan pemerintah dalam dukungan studi Asia Tenggara” tutur James Robson.

Tagalog ialah bahasa nasional Filipina, di Amerika Serikat, Tagalog menjadi bahasa ke-4 yang paling banyak dipakai. Sedangkan di Asia Tenggara lainnya bahasa yang juga banyak dipakai ialah Bahasa Thailand dan Melayu. Bahasa Thailand cenderung lebih sulit, harus mengenal huruf dan suku katanya yang beda dengan huruf dalam bahasa Inggris.

Bahasa Melayu hampir sama dengan bahasa Indonesia meski ada sejumlah perbedaan dalam kata dan logatnya, namun umumnya masyarakat Melayu maupun Indonesia bisa saling mengerti bahasa yang diucapkan.

Adanya kursus Bahasa Indonesia di Harvard ini bisa membuat mahasiswa di kampus bergengsi tersebut lebih mengenal Indonesia. Jika mengenal bahasanya tentu nanti akan kenal pada budaya dan pariwisatanya serta tidak menutup kemungkinan akan tertarik untuk datang berkunjung.

Dengan demikian nama Indonesia bisa makin dikenal di kancah internasional. Universitas Harvard sendiri juga memiliki mahasiswa dari Indonesia, biasanya mereka yang masuk ialah dari jalur mandiri terutama dari siswa siswi sekolah internasional, ada juga mahasiswa yang berasal dari program beasiswa.

Baca Juga : 20 Bahasa Daerah Direvitalisasi pada 2023 oleh Kemendikbudristek