Apa Kata FIFA Mengenai Israel Vs Palestina?

Usai tindakannya yang menerapkan standar ganda dengan memblacklist Rusia dari berbagai pertandingan Internasional karena menyerang Ukraina menuai kritik dimana hal tersebut berbanding terbalik dengan Israel yang tidak pernah mendapat sanksi apapun meskipun menyerang palestina!

Apa Kata FIFA Mengenai Israel Vs Palestina?
Presiden FIFA Gianni Infantino. Gambar: Dok. FIFA

BaperaNews - Baru-baru ini FIFA mendapat kritik keras karena menerapkan standar ganda kepada Rusia dan Israel, Rusia yang baru beberapa hari menyerang Ukraina diblokir atletnya dari semua ajang internasional, sedangkan Israel yang sudah berpuluh tahun menyerang Palestina tidak pernah mendapatkan sanksi yang sama, tentu bentuk gambaran ketidakadilan.

Serangan Rusia ke Ukraina dianggap telah membuka wajah asli FIFA yang menghubungkan antara olahraga dengan politik karena menghukum Rusia dengan berat mulai dari mencoret Rusia dari Liga Eropa, melarang menggelar laga kandang, hingga mencoret timnas Rusia dari Piala Dunia 2022.

Selain FIFA, ada juga OC dan UEFA yang bersikap sama, membuat Palestina yang sejauh ini selalu diserang Israel menjadi bingung, padahal serangan Israel ke Palestina sudah berlangsung sama dengan umur Negara Israel itu sendiri.

Namun FIFA dan organisasi internasional lain nyatanya tidak melakukan sanksi apapun atau meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan dan kejahatannya kepada Palestina. Israel bahkan pernah menyerang stadion Palestina, membatasi perjalanan atlet Palestina, membatalkan acara olahraga, menangkap, bahkan membunuh pesepakbola Palestina.

Baca juga: Penonton MotoGP Di Sirkuit Mandalika Lombok Diizinkan Untuk Bawa Tikar Dan Kursi Dari Rumah Sendiri

Namun FIFA tidak bergeming, pada Oktober 2017 silam, FIFA menyebut konflik Israel dan Palestina tidak ada hubungannya dengan olahraga. “Dewan FIFA mengakui kondisi saat ini, tapi untuk sepakbola tidak ada hubungannya, keadaan de facto tertentu tidak bisa diubah oleh sepihak oleh organisasi non pemerintah seperti kami (FIFA)” demikian bunyi pernyataannya.

Dua tahun setelah pernyataan tersebut, Israel semakin menjadi-jadi dengan kejam membatalkan Piala Palestina FIFA yang mempertemukan para tim sepakbola papan atas, namun lagi-lagi FIFA tidak melakukan apapun meskipun acara juga membawa nama FIFA.

Sementara klub Israel yang terkenal rasis diizinkan bermain dengan bebas seolah tanpa hambatan dan mengijinkan penggemarnya menyanyikan lagu rasial. FIFA hanya berkata olahraga harus tetap netral.

Lalu melihat situasi antara Rusia dan Ukraina, pernyataan FIFA tersebut pun menjadi standar ganda yang seolah menjilat ludah sendiri, pasalnya konflik kedua Negara tersebut adalah imbas dari politik dan jelas sama sekali tidak ada hubungannya dengan olahraga, namun FIFA tanpa keberatan langsung memberi sanksi kepada semua tim olahraga Rusia.

Kini sudah Nampak wajah asli dari FIFA yang jelas tidak bisa bersikap adil dan berubah-ubah dalam membuat keputusan hanya demi kepentingan politik di FIFA itu sendiri. Artinya FIFA tidak bisa menjadi lembaga olahraga yang adil dalam menaungi semua atlet di dunia.

Baca juga: Rapor Pembalap Indonesia Mario Aji Dan Tim Indonesia Di MotoGP Qatar