Penghina Nabi Muhammad Tewas Dipenggal, India Lockdown Kota

India lockdown kota Udaipur, usai kasus muslim memenggal kepala seorang penjahit yang beri dukungan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad.

Penghina Nabi Muhammad Tewas Dipenggal, India Lockdown Kota
India Lockdown Kota Udaipur usai menggal kepala pendukung penghinaan Nabi Muhammad. Gambar : AP Photo/Rafiq Maqbool

BaperaNews - India menerapkan aturan ketat di kota Udaipur, Rajasthan bak lockdown setelah adanya kasus dua warga muslim memenggal kepala seorang penjahit Beragama hindu yang memberi dukungan atas penghinaan kepada Nabi Muhammad.

Aturan tersebut mencakup jam malam bagi 450 ribu lebih warga Udaipur, pemerintah setempat juga menyiagakan 600 polisi tambahan, dan memutus akses internet di beberapa wilayah tersebut. Pemerintah menerapkan aturan ketat tersebut untuk mencegah ketegangan lebih lanjut.

Kejadian terekam dalam sebuah video yang beredar di media setempat, dalam video tersebut, dua orang warga muslim mencoba memenggal kepala seorang penjahit yang bernama Kanhaiya Lal. Mereka mengacungkan pisau besar dan mengancam akan membunuh Perdana Menteri Narendra Modi.

Mereka juga berkata akan menghabisi nyawa Kanhaiya Lal karena mendukung komentar menghina Nabi Muhammad yang diucapkan oleh jubir partai BJP India. Menteri Kepala Rajasthan, Ashok Gehlot kemudian meminta warganya untuk tidak menyebarkan video tersebut sebab dikhawatirkan bisa mendukung motif para penyerang untuk membuat gesekan di masyarakat.

Dua pria muslim tersebut pun melakukan aksinya, video mengenaskan penuh darah beredar dan viral di India. Pemerintah kemudian memblokir akses internet dan melarang warga berkumpul demi mencegah penyebaran video memenggal kepala seorang penjahit tersebut lebih luas. Kedua pelaku saat ini juga sudah ditangkap dan ditahan di kepolisian.

Baca Juga : Pesawat Dilarang Melintas Di Atas Ka'bah? Ini Alasan Sebenarnya

Menurut mereka, korban sebelumnya mengunggah pernyataan jubir BJP Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad hingga memicu protes dalam negeri serta mendapat kecaman dari sejumlah Negara muslim.

Sepuluh hari usai korban mengunggah dukungan tentang komentar Sharma, kedua pelaku datang ke toko jahitnya dan menyamar jadi pelanggan, tak lama kemudian, pelaku menyerang. Pihak kepolisian yang mendapat laporan bergegas datang ke lokasi kejadian memenggal kepala tersebut.

“Kedua terdakwa kasus pembunuhan sudah ditangkap dan kami akan pastikan hukuman tegas dan keadilan  segera mungkin” ujar Ashok. Ia juga menghimbau agar warga tetap tenang dan berhenti membagikan video.

Umat muslim di India terus ditekan dan mengalami diskriminasi sejak partai BJP yang dipimpin oleh PM Narendra berkuasa, sejumlah peristiwa anti Islam besar lain juga pernah terjadi di Negara tersebut sejak pemerintah Narendra berkuasa.

Sebelumnya juga publik dikejutkan dengan adanya penghancuran rumah tokoh Islam karena dianggap berada di balik aksi demo menolak penghinaan kepada Nabi Muhammad, kini kembali terjadi aksi warga muslim membunuh warga Hindu dengan sebab atau pemicu dari hal yang sama.