5 Menteri Mundur, PM Inggris Boris Johnson Tolak Lengser

5 Menteri mengundurkan diri karena gerah dengan skandal di pemerintahan, namun Boris Johnson menolak lengser dari jabatan Perdana Menteri Inggris.

5 Menteri Mundur, PM Inggris Boris Johnson Tolak Lengser
PM Inggris Boris Johnson menolak lengser usai 5 Menterinya mundur. Gambar : PA MEDIA

BaperaNews - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menolak lengser dari jabatannya meski sudah ada 5 Menteri mengundurkan diri karena gerah dengan skandal di pemerintahannya.

“Tugas Perdana Menteri dalam kondisi sulit saat Anda sudah diberi mandate ialah terus bekerja, dan itu yang akan saya lakukan” ujar Boris Johnson di Parlemen (6/7).

Boris Johnson menyampaikan setelah 5 menterinya mundur dari Kabinet sejak hari Selasa 5 Juli 2022 yakni menteri Sekolah Robin Walker, Menteri Keuangan Rishi Sunak, Menteri Kesehatan Sajid Javid, Menteri Anak dan Keluarga Will Quince, dan Menteri Muda Transportasi Laura Trott.

Sunak dan Javid mengaku tak bisa lagi memberi toleransi atas skandal Boris Johnson yang melanggar aturan lockdown di Downing Street. Johnson juga merekrut Chris Pincher, seorang tokoh konservatif yang melecehkan seorang pria ketika mabuk.

Chris Pincher sebelumnya mundur dari kedudukannya sebagai Penyampai Kesimpulan Pihak Pemerintah pada November 2017. Alex Stiry yang juga seorang aktivis konservatif mengaku sempat dicoba dicium dan disentuh oleh Pincher. Namun, Boris Johnson justru memasukkan Chris Pincher ke pemerintahan Inggris kembali pada tahun 2019.

Seorang anggota parlemen Partai Konservatif, Andrew Bridgen menilai kasus Chris Pincher tersebut jadi alasan Sunak dan Javid mundur.

Baca Juga : Pertemuan G20 Di Bali Besok, Menlu Ukraina Akan Hadir Secara Virtual

Meskipun ditinggalkan oleh sejumlah pejabatnya, beberapa menteri senior masih mendukung Boris Johnson, seperti Menteri Pertahanan Ben Wallace dan Menteri Luar Negeri Liz Truss. Namun banyak pihak ragu dukungan tersebut terhadap Johson  itu akan bertahan lama.

Mundurnya 5 menteri di Kabinet membuat Boris Johnson didesak untuk mundur, hal itu membuat Johnson dalam posisi tersudut di hadapan parlemen maupun di partainya sendiri, Partai Konservatif.

Pada rapat mingguan yang digelar pekan ini, diduga banyak menteri yang akan protes. Seorang anggota lain dari Partai Konservatif juga menegaskan Boris Johnson harus segera diseret keluar imbas dalam kepemimpinannya.

“Saya menduga kita harus menyeretnya, menendang, dan berteriak dari Downing Street. Jika kita harus melakukannya, maka kita akan melakukannya” ujarnya.

Namun apa mungkin bisa memecat seorang Perdana Menteri? Sejumlah opsi diperkirakan terjadi untuk mengusir Boris Johnson dari kursi kepemimpinannya yakni mengundurkan diri, mundur massal para menteri, memperbaruhi amandemen UU, dan mencari calon pengganti Johnson. Panjang waktunya bervariasi, sesuai dengan banyak orang yang mengajukan untuk menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.