5 Kesimpulan Hasil Sidang CEO TikTok: Parlemen Tetap Ingin TikTok Dihapus di AS

CEO TikTok, Shou Zi Chew telah selesai menjalani sidang bersama Kongres Amerika Serikat pada Kamis (23/3). Berikut 5 kesimpulan hasil sidang CEO TikTok.

5 Kesimpulan Hasil Sidang CEO TikTok: Parlemen Tetap Ingin TikTok Dihapus di AS
5 Kesimpulan Hasil Sidang CEO TikTok. Gambar : Reuters/Dok. Evelyn Hockstein

BaperaNews - Belakangan ini media sosial TikTok dicurigai oleh sejumlah negara barat sebagai aplikasi yang memata-matai pejabat. Inggris, Prancis, dan Selandia Baru bahkan telah melarang pejabat pemerintahannya menginstal aplikasi tersebut.

CEO TikTok Shou Zi Chew sampai duduk di kursi panas, menjalani sidang bersama Kongres AS pada Kamis (23/2) lalu selama 5 jam.

Pada sidang tersebut, Shou Zi Chew banyak mendapat pertanyaan dan kritik. Diketahui AS ialah negara dengan pengguna TikTok yang besar mencapai 150 juta lebih pengguna aktif.

Berikut 5 kesimpulan hasil sidang CEO TikTok dan Kongres AS yang telah dirangkum oleh Tim Redaksi BaperaNews. 

5 Kesimpulan Hasil Sidang CEO TikTok 

Shou Zi Chew : TikTok Tidak Mengancam Keamanan Nasional AS

Anggota parlemen AS sejak awal agresif melarang TikTok dipakai di AS. “Platform harus dilarang” tutur Ketua Energi dan Perdagangan DPR AS Cathy McMorris.

Shou Zi Chew kemudian menjawab bahwa aplikasinya tidak akan mengancam keamanan nasional AS.

“TikTok tidak ada di negeri kami (China), kami pusat kantornya saja di Los Angeles dan Singapura dengan 7.000 karyawan dari AS” jawab Shou Zi Chew.

Shou Zi Chew kemudian membahas tentang keamanan data pengguna TikTok. Kami tak pernah abaikan masalah ini, kami tangani dengan tindakan nyata. Saya telah memeriksa dan tidak ada bukti kejadian ini (tuduhan bahwa TikTok mata-mata China)” imbuhnya.

Baca Juga : Pejabat Prancis Dilarang Main TikTok dan Nonton Netflix Pakai Hp Kantor

Shou Zi Chew Tegaskan TikTok Sama Kerjanya dengan Perusahaan Teknologi AS

Shou Zi Chew selanjutnya membahas tentang sistem kerja TikTok yang sama dengan perusahan teknologi di AS.

“Kami punya komitmen untuk transparan pada apa yang kami kumpulkan, tidak lebih dari pemain industri lain disini” tutur Shou Zi Chew.

Shou Zi Chew juga memberi bukti dari hasil penelitian The Washington Post tahun 2020 yang menyebut TikTok tidak mengumpulkan data lebih banyak dibanding arus utama pengguna. Penelitian serupa dengan hasil yang sama juga pernah dilakukan oleh Pellaeon Lin dari Universitas Toronto.

Parlemen AS Menyorot Dampak TikTok ke Anak-Anak Pada Sidang CEO TikTok

Beralih dari masalah keamanan, parlemen AS membahas dampak TikTok untuk anak-anak, dianggap memberi pengaruh buruk.

“Algoritme video TikTok kepada remaja menciptakan tekanan emosional dan memperburuk perasaan, termasuk video tentang bunuh diri, gangguan makan, dan menyakiti diri sendiri” ucap Komite Demokrat New Jersey Frank Pallone.

Dalam hal ini, TikTok menyebut telah luncurkan fitur untuk memberi perlindungan bagi pengguna anak-anak dan remaja yakni membuat default untuk menetapkan batas waktu harian menonton. Namun fitur ini kembali dikritik parlemen AS, dianggap mudah diakali.

Parlemen AS : Banyak Jawaban Shou Zi Chew yang Kabur Saat Sidang

Perwakilan Demokrat California Tony Cardenas menilai Shou Zi Chew menghindari pertanyaan, banyak jawaban yang kabur, ia kemudian membandingkan Shou Zi Chew dengan CEO Meta Mark Zuckerberg yang menurutnya sama-sama membuat stres.

“Anda mengingatkan saya pada Mark Zuckerberg, jawaban Anda kabur” kritik Tony.

Shou Zi Chew kemudian merespon, parlemen AS lah yang tidak mau mendengarkan jawabannya dengan baik, padahal Shou sudah luangkan waktunya untuk duduk di kursi panas tersebut, sudah menyiapkan presentasi dan jawaban.

“Kami sudah datang dengan persiapan untuk menjawab pertanyaan, namun sayangnya sidang hanya diisi oleh sok-sok politik yang gagal mengakui solusi nyata yang sudah berjalan” kritik balik dari Jubir TikTok Brooke Oberwetter sambil memberitahukan contohnya yakni momen ketika Shou ingin menjawab pertanyaan namun tidak diberi kesempatan bicara.

Kesimpulan Sidang Shou Zi Chew : Parlemen AS Tetap Ingin TikTok Diakhiri di AS

Di akhir sidang CEO TikTok, parlemen AS tetap ingin melarang TikTok di AS, Shou kemudian menjawab bahwa dia tidak pernah melihat bukti apapun.

“Saya belum melihat bukti apapun, saya menanti diskusi dimana kita bisa bicara tentang bukti dan bisa mengatasi kekhawatiran yang diangkat” pungkas Shou Zi Chew.

Baca Juga : Pegawai Pemerintahan AS Dilarang Pakai TikTok, Bisa Kena Sanksi Jika Langgar