100 Kasus Cacar Monyet Di 11 Negara, WHO Gelar Rapat Darurat

WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengkonfirmasi ada lebih dari 100 kasus cacar monyet di 11 negara dunia terutama di Eropa pada hari Jumat (20/5/22).

100 Kasus Cacar Monyet Di 11 Negara, WHO Gelar Rapat Darurat
100 Kasus Cacar Monyet Di 11 Negara, WHO Gelar Rapat Darurat. Gambar: REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY

BaperaNews - WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengkonfirmasi ada lebih dari 100 kasus cacar monyet di 11 negara dunia terutama di Eropa pada hari Jumat 20 Mei 2022, Jerman menganggap cacar ini ialah wabah terbesar, selain Jerman, Negara lain yang mencatat kasusnya ialah Belgia, Belanda, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, Inggris, Swedia, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat.

“Ini ialah wabah cacar monyet paling besar dan paling luas yang terlihat di Eropa” ujar layanan medis Jerman yang mendeteksi kasus pertama di Negara tersebut.

WHO pun segera melakukan pertemuan Penasehat Strategis dan Teknis tentang bahaya penularannya dan membahas lebih lanjut dimana komito WHO ikut bertanggung jawab tentang saran yang diberi sehubungan dengan resiko penyakit menular yang bisa menyebabkan ancaman kesehatan global.

Namun, WHO tidak punya kewenangan atau memutuskan apakah wabah akan dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang jadi perhatian internasional atau tidak dimana kewaspadaan tertinggi saat ini masih seputar pandemi covid19.

Baca Juga: Ekstrimis Hindu Mau Hapus Situs Muslim Di India, Termasuk Taj Mahal

“Nampaknya ada resiko rendah untuk masyarakat umum saat ini” ujar seorang pejabat senior di AS. 24 kasus cacar monyet baru tercatat di Spanyol, kasus paling banyak di Madrid. Pemerintah Madrid bahkan kini sudah menutup tempat sauna yang diperkirakan menjadi tempat penularan infeksi cacar monyet tersebut.

Sebuah RS di Israel juga melaporkan sedang merawat pria berusia 30 tahun dengan gejala cacar monyet dan ia baru datang dari Eropa barat. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet, menular dengan cara kontak dekat dan wabah pertama kali menyebar di Afrika Barat.

Namun para ilmuwan tidak yakin apa wabah tersebut akan menyebar seperti covid19 mengingat penyebarannya tidak semudah virus SARS. Tetap saja WHO khawatir jika cacar monyet terus meningkat kasusnya terlebih akhir-akhir di sejumlah Negara angka covid19 sudah menurun sehingga prokes dilonggarkan dan banyak orang berpesta dan berkumpul bersama.

Gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai ialah demam, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, panas dingin, setelah 3 hari demam akan mengalami ruam dari wajah yang menyebar ke bagian tubuh lain. Ruam tersebut kemudian akan menjadi datar, terangkat, berisi cairan, benjol kekuningan, dan keropeng.

Baca Juga: Suspek Covid-19 Tembus 2 Juta, Korut Tunjuk Jubir Urusan Pandemi